Simpan File ke dalam Database dengan Lazarus

Kadang kita memerlukan aplikasi untuk menyimpan sebuah file baik berupa gambar, dokumen, file pdf atau file lainnya ke dalam database. Untuk itu Anda perlu untuk menciptakan tipe data Blob dalam struktur tabel di database Anda.  

Berikut ini cara untuk menyimpan gambar ke dalam database dengan Lazarus. Untuk contoh ini saya menggunakan tabel database :
create table PHOTOS (
  PHOTOID INTEGER,
  FILENAME VARCHAR(50) ,
  CONTENT BLOB
  , primary key (PHOTOID)
);

Siapkan komponen berikut :
  • TButton,
  • TIBConnection, (atau dapat menggunakan mysql connection atau sesuai databasenya)
  • TSQLTransaction,
  • TSQLQuery,
  • TOpenDialog
Masukkan tulisan db dalam uses.

Prosedurnya saat klik tombol maka akan muncul dialog pilih gambar. Setelah dialog pilih gambar di klik OK maka akan menginsert ke dalam tabel foto. Masukkan kode berikut dalam tombol untuk simpan/upload:
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
  if OpenDialog1.Execute then
  begin
    SQLQuery1.SQL.Text:= 'insert into Photos (FileName, Content) values (:FileName, :Content)';
    SQLQuery1.ParamByName('FileName').AsString:= ExtractFileName(OpenDialog1.FileName);
    SQLQuery1.ParamByName('Content').LoadFromFile(OpenDialog1.FileName, ftBlob);
    SQLQuery1.ExecSQL;
    SQLTransaction1.Commit;
  end;
end;
Sekian cara untuk menyimpan gambar ke dalam database dengan Lazarus. Untuk cara menampilkan tunggu tutorial selanjutnya.

Enam Langkah Cuci Tangan Yang Benar Standar WHO dengan Antiseptik


Enam Langkah Cuci Tangan Yang Benar Standar WHO dengan Antiseptik wajib diketahui dan dilakukan semua karyawan Rumah Sakit Puskesmas ataupun Klinik serta pengunjung pasien dalam menghadapi akreditasi.

Cuci tangan ini dilakukan pada saat 5 (lima) momen  atau yang sering disebut 5 (Five) Moments for Hand Hygiene. 5 (lima) momen Hand Hygiene adalah sebagai berikut ini urutannya :
  1. Sebelum kontak dengan pasien, 
  2. Sebelum tindakan aseptik, 
  3. Setelah terkena cairan tubuh pasien, 
  4. Setelah kontak dengan pasien, 
  5. Setelah kontak dengan linkungan di sekitar pasien.

http://www.who.int/gpsc/5may/background/5moments/en/

Semua petugas  dan serta pengunjung pasien di Rumah Sakit Puskesmas ataupun Klinik dalam menghadapi akreditasi  harus memahami 5 momen saat mencuci tangan ini, sehingga salah satu prinsip pencegahan dan kontrol infeksi dapat berjalan dengan baik.

Manfaat dari mencuci tangan saat 5 (Five) Moments for Hand Hygiene adalah melindungi pasien dari kuman yang anda bawa dan melindungi anda serta lingkungan dari kuman.




Prinsip dari 6 langkah cuci tangan antara lain :
  1. Dilakukan dengan menggosokkan tangan menggunakan cairan antiseptik (handrub) atau dengan air mengalir dan sabun antiseptik (handwash). Rumah sakit puskesmas atau klinik akan menyediakan kedua ini di sekitar ruangan pelayanan pasien secara merata. 
  2. Handrub dilakukan selama 20-30 detik sedangkan handwash 40-60 detik.
  3. Lima (5) kali melakukan handrub sebaiknya diselingi 1 kali handwash
Ada enam langkah cuci tangan dengan antiseptik (handrub) yang benar menurut WHO yaitu :

Langkah 1.  Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.


Langkah 2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian


Langkah 3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih 


Langkah 4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci 


Langkah 5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian 

 

Langkah 6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan 


Ada dua cara cuci tangan yaitu :
  1. HANDWASH - dengan air mengalir waktunya : 40 - 60 detik (8 gerakan berulang dalam setiap langkah mencuci tangan) dilakukan pada saat tangan tampak kotor dan setelah 5 kali handrub 
  2. HANDRUB - dengan gel berbasis alkohol waktunya 20 - 30 detik (4 gerakan berulang dalam setiap langkah mencuci tangan) dilakukan pada saat tangan tidak kotor
Sekian. Semoga Bermangfangat.

Install Ulang Aplikasi INACBG dengan Migrasi Database yang Lama

Install Ulang Aplikasi INACBG dengan Migrasi Database yang Lama.

Setelah sekian lama aplikasi INACBG aman-aman saja, akhirnya terjadi juga apa yang ditakutkan. Ya, aplikasi INACBG terkena virus lebih spesifiknya virus injected exe. Virus ini menginject file berekstensi exe, sehingga file-file INACBG yang berekstensi exe terkontaminasi virus ini grouper. Saat antivirus mendeteksi file tersebut maka file tersebut dideteksi terkena virus dan masuk dalam status quarantine.

Akhirnya solusi yang diambil adalah install ulang aplikasi INACBG di komputer yang baru. Beberapa kali menginstall ulang INACBG belum pernah memindahkan file database lama ke aplikasi INACBG yang baru karena selalu bermasalah. Dan install ulang kali ini ternyata berhasil memindahkan database lama ke aplikasi INACBG yang baru. Berikut ini langkah-langkahnya :

Catatan : sebelum mulai install jangan lupa untuk mengkopi database aplikasi INACBG lama di C:/inacbg/data   kemudian kopi folder :
  • inacbg
  • mpi
  • icd
  • casemix_inacbg
Selanjutnya ikuti urutan insall aplikasi INACBG sebagaiberikut :
  1. INACBG 4.0 SETUP
    File ini file pertama kali INACBG 4.0 diinstall (Januari 2014 pertama kali program JKN BPJS Keesehatan dimulai)
  2. DATABASE  RUMAH SAKIT INA-CBG 4.0
    File ini berisi database rumah sakit. Pastikan database rumah sakit anda sudah masuk dalam file ini. Jika belum silahkan kontak NCC Kemenkes.
  3. WHO-DAS (JKN 2014)
    File ini optional untuk rumah sakit tertentu (RS Jiwa)
  4. INA CBG v4.1-reg1
    Update aplikasi INACBG ke versi 4.1 regional I. File ini terdiri dari beberapa regional dan rumah sakit khusus. sesuaikan dengan regional ataupun jenis RS-nya.
  5. patch update tarif otomatis
    Patch ini untuk mengubah tarif otomatis ke tarif baru pada update INACBG versi 4.1
  6. Aktivasi INACBG 2015 (2014 lisensi expired)
    Update lisensi pada 1 Januari 2015
  7. INACBG Grouper v3.0.2s-30062015
    Update lisensi INACBG pada1 Juli 2015
  8. Perpanjangan Grouper v3.0 (Juli 2016)
    Update lisensi INACBG pada 1 Juli 2016.
Mohon maaf hanya menerangkan langkah urutan secara garis besar. Untuk langkah detailnya bisa dilihat pada masing-masing file.

Selanjutnya kopikan file database aplikasi INACBG yang lama ke INACBG yang baru di C:/inacbg/data.

Setelah selesai mengkopikan database ke INACBG baru, cek apakah aplikasi INACBg dapat berjalan lancar. Disini saat saya cek terdapat error tidak dapat mencari pasien dengan nomor rekam medis yang sudah pernah dientrikan, tetapi jika dilihat dilaporan terdapata pasien dengan nomo rekam medis tersebut.
Solusi untuk mengatasi error tersebut ternyata dengan merepar database yang dikopikan ke INACBG yang baru. Caranya dapat dilihat di :

Sekian. Semoga bermangfangat. 

Pertanyaan atau berdiskusi, silahkan melalui kolom komentar pada artikel yang terkait dengan topik permasalahan.

ERROR - HALAMAN TIDAK TERSEDIA

Copyright © Hakayuci